Apasih itu Borondong?

Borondong

Sejarah

Borondong merupakan oleh-oleh khas Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, tepatnya di Kampung Sangkan sebagai pusat sentra kerajinan Borondong.

Borondong telah ada sejak tahun 1940 dan baru dijual di pasaran pada tahun 1960 an. Borondong awalnya dilakukan dengan cara pembeli mendatangi rumah-rumah pembuat borondong kemudian berkembang dengan mengirim ke berbagai toko atau warung makanan, selain itu ada juga yang mempromosikan lewat media internet.

Pelajari lebih lanjut

Pembuatan

Terbuat dari beras ketan atau jagung diproses yang dicampur dengan kinca gula merah atau kinca gula pasir melalui proses yang panjang dan lama. Selanjutnya campuran tersebut dibentuk bulat atau persegi. Terdapat 2 jenis produk yang dihasilkan, antara lain:

Borondong Ketan (Original)
Borondong Enten
Pelajari lebih lanjut

Fun Fact

Mengenai Borondong

Borondong Ketan

Borondong ketan adalah varian original dari kerajinan borondong yang murni dari beras ketan dan juga gula merah tanpa campuran bahan lainnya.

Borondong Enten

Berbeda dari Borondong Ketan, Borondong enten merupakan varian lain dari Borondong. Borondong enten terbuat dari kelapa parut, gula aren, dan beras ketan sehingga berbeda dari Borondong Ketan

Desa Wisata

Berdasarkan situ Jadesta milik kemenparefkraf, Desa Laksana merupakan Desa Wisata. Penobatan tersebut dilakukan karena potensi yang dimiliki Desa Laksana, yaitu wisata alam, budaya, dan makanan khas Desa Laksana, yaitu Borondong

Snack Khas Laksana

Borondong terkenal snack khas dari Majalaya. Padahal, Daerah Majalaya hanya menjadi tempat penjualan dari makanan tersebut. Snack Borondong aslinya berasal dari Desa Laksana, Tepatnya di Kampung Sangkan Karena terdapat banyak sentra Kerajinan Borondong di Kampung Sangkan

Harga Terjangkau!

Mulai dari Rp10.000 an

Hanya di Kampung Sangkan, Desa Laksana, Kecamatan Ibun

Lokasi Sentra Borondong

Kampung Sangkan, Desa Laksana